Latar belakang: Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stres bisa datang dari segala situasi
atau pikiran yang membuat seseorang merasa frustasi, marah, atau gelisah. Setiap
orang melihat situasi secara berbeda dan mempunyai cara mengatasi yang berbeda
pula. Carl Gustav Jung mengembangkan tipologi kepribadian dan
mengklasifikasikannya menjadi introvert dan ekstrovert. Introvert cenderung
berorientasi kedalam dirinya dan lebih subjektf sedangkan ekstrovert cenderung
berorientasi keluar dirinya dan lebih objektif. Setiap kepribadian ini memiliki
caranya masing-masing untuk menanggapi situasi yang dihadapinya.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert
dengan stres pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah
Makassar angkatan 2015.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan studi cross sectional serta metode total sampling. Penelitian dilakukan
pada bulan Desember-Januari 2017. Sampel penelitian ini sebanyak 59 mahasiswa
yang telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden. Data
yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chi-Square
menggunakan Stratified Product and Service Solution (SPSS) versi 23.0.
Hasil: Hasil analisis hubungan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan
stres pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar
angkatan 2015 dengan uji korelasi chi-square di dapatkan nilai p= 0,018
(signifikan).
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara tipe kepribadian introvert dan
ekstrovert dengan stres pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas
Muhammadiyah Makassar angkatan 2015
Kata kunci: Stres, Introvert, Ekstrovert