Detail Cantuman
Pencarian Spesifik
Multimedia
Skripsi : HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR TAHUN 2016
LATAR BELAKANG: Bandara merupakan salah satu sumber kebisingan,
sedangkan para karyawan operasional penerbangan dan penduduk di lingkungan
sekitar bandara merupakan komponen yang terkena pengaruh yang diakibatkan
adanya peningkatan kebisingan. World Health Organization (2007), menyatakan
bahwa prevalensi ketulian di Indonesia mencapai 4,2%. Negara-negara di dunia
telah menetapkan bahwa NIHL (Noise Induced Hearing Loss) merupakan penyakit
akibat kerja yang terbesar di dunia. Sebesar 16% dari ketulian yang diderita oleh
orang dewasa dikarenakan oleh kebisingan di tempat kerja, sehingga NIHL dapat
dijadikan masalah yang perlu ditangani dan mendapatkan perhatian khusus.
TUJUAN: Untuk mengetahui pengaruh terpapar bising pesawat dengan terjadinya
gangguan pendengaran pada pekerja di Bandar Udara Internasional Sultan
Hasanuddin Makassar.
METODE: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian adalah seluruh pekerja
di bagian Apron Movement Control (AMC) PT. Angkasa Pura I Makassar. Teknik
pengambilan sampel yaitu teknik total sampling dengan jumlah subjek penelitian
40 responden. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi
Square dan Uji Fisher’s Exact Test.
HASIL: Menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap
intensitas bising dengan gangguan pendengaran (p = 1,000; OR = 1,125; 95% CI =
0,198-6,385)
KESIMPULAN: Tidak terdapat hubungan signifikan antara intensitas bising
dengan gangguan pendengaran. Faktor penyerta yang lain yaitu umur, masa kerja,
dan jam kerja menjadi salah satu faktor risiko terhadap gangguan pendengaran.
Kata Kunci: Intensitas Bising, Pekerja Apron Movement Control, Gangguan
Pendengaran.LATAR BELAKANG: Bandara merupakan salah satu sumber kebisingan,
sedangkan para karyawan operasional penerbangan dan penduduk di lingkungan
sekitar bandara merupakan komponen yang terkena pengaruh yang diakibatkan
adanya peningkatan kebisingan. World Health Organization (2007), menyatakan
bahwa prevalensi ketulian di Indonesia mencapai 4,2%. Negara-negara di dunia
telah menetapkan bahwa NIHL (Noise Induced Hearing Loss) merupakan penyakit
akibat kerja yang terbesar di dunia. Sebesar 16% dari ketulian yang diderita oleh
orang dewasa dikarenakan oleh kebisingan di tempat kerja, sehingga NIHL dapat
dijadikan masalah yang perlu ditangani dan mendapatkan perhatian khusus.
TUJUAN: Untuk mengetahui pengaruh terpapar bising pesawat dengan terjadinya
gangguan pendengaran pada pekerja di Bandar Udara Internasional Sultan
Hasanuddin Makassar.
METODE: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian adalah seluruh pekerja
di bagian Apron Movement Control (AMC) PT. Angkasa Pura I Makassar. Teknik
pengambilan sampel yaitu teknik total sampling dengan jumlah subjek penelitian
40 responden. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi
Square dan Uji Fisher’s Exact Test.
HASIL: Menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap
intensitas bising dengan gangguan pendengaran (p = 1,000; OR = 1,125; 95% CI =
0,198-6,385)
KESIMPULAN: Tidak terdapat hubungan signifikan antara intensitas bising
dengan gangguan pendengaran. Faktor penyerta yang lain yaitu umur, masa kerja,
dan jam kerja menjadi salah satu faktor risiko terhadap gangguan pendengaran.
Kata Kunci: Intensitas Bising, Pekerja Apron Movement Control, Gangguan
Pendengaran.
Ketersediaan
KED1054040912 | 610.2 NUR h | FK Library (Skripsi/CD KTI) | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610.2 NUR h
|
Penerbit | Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia : Kedokteran UNISMUH Makassar., 2016 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610.2
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain