Latar belakang
Standar Kompetensi Dokter Indonesia menetapkan terdapat tujuh area kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan fakultas kedokteran Indonesia, salah satunya adalah keterampilan klinis. Clinical skill lab merupakan kegiatan laboratorium dimana mahasiswa diajarkan keterampilan klinik. Sehingga mahasiswa harus memiliki motivasi belajar yang tinggi agar dapat mengetahui berbagai macam keterampilan klinik sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisa hubungan antara faktor ekstrinsik dalam pelaksanaan clinical skill lab dengan motivasi belajar mahasiswa angkatan 2012 sampai 2015 fakultas kedokteran universitas muhammadiyah makassar.
Metode
Desain yang digunakan dalam penelitian ini studi analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 135 orang secara Total sampling.
Hasil
Analisis hubungan keterampilan instruktur dengan motivasi belajar diperoleh 72 orang dengan motivasi belajar tinggi dan berpendapat keterampilan instruktur cukup baik, 4 responden berpendapat keterampilan instruktur kurang dan responden memiliki motivasi belajar yang rendah dan dapat dilihat lagi terdapat 13 responden berpendapat keterampilan instruktur cukup baik dan responden memiliki motivasi belajar rendah sedangkan 73 orang berpendapat sarana dan prasarana CSL sudah cukup baik dan respoden memiliki motivasi belajar yang tinggi, 39 responden berpendapat sarana dan prasarana CSL kurang dan responden memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Kesimpulan
Terdapat hubungan antara keterampilan instruktur CSL dengan motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012 – 2015. Dan Terdapat hubungan antara Sarana dan Prasarana CSL dengan Motivasi Belajar mahasiswa.
Daftar Pustaka : 29 (2010 - 2015)
Kata Kunci : Clinical skill lab, motivasi belajar, keterampilan klinis.